Minggu, 06 November 2016

Operasi Matriks

 Image result for Operasi Matriks
A.    PENJUMLAHAN DUA MATRIKS
Penjumlahan matriks hanya dapat dilakukan terhadap matriks-matriks yang mempunyai ukuran (orde) yang sama. Jika A=(aij ) dan B=(bij ) adalah matriks-matriks berukuran sama, maka A+B adalah suatu matriks C=(cij ) dimana (cij ) = (aij ) +(bij ) atau [A]+[B] = [C] mempunyai ukuran yang sama dan elemennya (cij ) = (aij ) +(bij )  
A+C tidak terdefinisi (tidak dapat dicari hasilnya) karena matriks A dan B mempunyai ukuran yang tidak sama.
Sifat-sifatPenjumlahanMatriks
Misalkan A , B dan C adalah matriks yang berordo sama,serta O adalah matriks identitas.
                                i.            Sifat komutatif : A+B = B+A
                              ii.            Sifat asosiatif   : (A+B)+C = A+(B+C)
                            iii.            Sifat identitas   : A+O = O+A
                            iv.            Lawan matriks : A+(-A) = (-A)+A = O
B.     PENGURANGAN DUA MATRIKS
Sama seperti pada penjumlahan matriks, pengurangan matriks hanya dapat dilakukan pada matriks-matriks yang mempunyai ukuran yang sama. Jika ukurannya berlainan maka matriks hasil tidak terdefinisikan.
Sifat-sifat pengurangan Matriks
Misalkan A , B dan C adalah matriks yang berordo sama,serta O adalah matriks identitas.
                                i.            Sifat komutatif : A-B = B-A
                              ii.            Sifat asosiatif   : (A-B)-C = A-(B-C)
                            iii.            Sifat identitas   : A-O = O-A
                            iv.            Lawan matriks : A-(-A) = A+A = O
C.     PERKALIAN MATRIKS DENGAN SKALAR ( k )
Jika k adalah suatu bilangan skalar dan A=(aij ) maka matriks kA=(kaij ) yaitu suatu matriks kA yang diperoleh dengan mengalikan semua elemen matriks A dengan k. Mengalikan matriks dengan skalar dapat dituliskan di depan atau dibelakang matriks. Misalnya [C]=k[A]=[A]k dan (cij ) = (kaij )
Pada perkalianskalarberlakuhukumdistributif dimana k(A+B)=kA+kB.
Sifat-sifat PerkalianMatriks dengan Skalar
Jikamatriks A dan B berordo m × n danr , s ϵ bilangan real, maka :
a.         (r + s)A = rA + sA
b.         r(A + B) = rA + rB
c.         r(sA) = (r × s) A
d.        1 × A = A × 1 = A
e.         (-1)A = A(-1) = -A
D.    PERKALIAN DUA MATRIKS
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1.    Perkalian matriks dengan matriks umumnya tidak komutatif.
2.    Syarat perkalian adalah jumlah banyaknya kolom pertama matriks sama dengan jumlah banyaknya baris matriks kedua.
3.    Jika matriks A berukuran mxp dan matriks pxn maka perkalian A*B adalah suatu matriks C=(cij ) berukuran mxn dimana
cij  = ai1b1j + ai2b2j + ai3b3j + ………………….+ aipbpj
Beberapa Hukum Perkalian Matriks:
1.    Hukum Distributif, A×(B+C) = AB + AC
2.    Hukum Assosiatif, A×(B×C) = (A×B)×C
3.    Tidak Komutatif, A×B = B×A
4.    Jika A×B = 0, makabeberapakemungkinan
(i)   A=0 dan B=0
(ii)  A=0 atau B=0
(iii) A≠0 dan B≠0
5.    Bila A×B = A×C, belum tentu B = C
E.     TRACE MATRIKS
Trace dari matriks persegi ordo n × n didefinisikan sebagai jumlah jumlah elemen pada diagonal utama, yaitu diagonal dari kiri atas ke kanan bawah, dinotasikan dengan Tr (A)
Trace (A) = ii →  Trace (A) = a11 + a22 + a33+ ....+ aii

0 komentar:

Posting Komentar