Penjumlahan matriks hanya dapat dilakukan
terhadap matriks-matriks yang mempunyai ukuran (orde) yang sama. Jika A=(aij )
dan B=(bij ) adalah matriks-matriks berukuran sama, maka A+B
adalah suatu matriks C=(cij ) dimana (cij ) =
(aij ) +(bij ) atau [A]+[B] = [C] mempunyai
ukuran yang sama dan elemennya (cij ) = (aij )
+(bij )
A+C tidak
terdefinisi (tidak dapat dicari hasilnya) karena matriks A dan B mempunyai
ukuran yang tidak sama.
Sifat-sifatPenjumlahanMatriks
Misalkan A , B dan C adalah matriks yang berordo sama,serta O adalah matriks
identitas.
i.
Sifat komutatif :
A+B = B+A
ii.
Sifat asosiatif : (A+B)+C = A+(B+C)
iii.
Sifat identitas : A+O = O+A
iv.
Lawan matriks :
A+(-A) = (-A)+A = O
Sama seperti pada penjumlahan matriks,
pengurangan matriks hanya dapat dilakukan pada matriks-matriks yang mempunyai
ukuran yang sama. Jika ukurannya berlainan maka matriks hasil tidak
terdefinisikan.
Sifat-sifat pengurangan Matriks
Misalkan A , B dan C adalah matriks yang berordo sama,serta O adalah
matriks identitas.
i.
Sifat komutatif :
A-B = B-A
ii.
Sifat
asosiatif : (A-B)-C = A-(B-C)
iii.
Sifat
identitas : A-O = O-A
iv.
Lawan matriks :
A-(-A) = A+A = O
Jika k adalah suatu bilangan skalar dan A=(aij ) maka
matriks kA=(kaij ) yaitu suatu matriks kA yang diperoleh dengan
mengalikan semua elemen matriks A dengan k. Mengalikan matriks dengan skalar
dapat dituliskan di depan atau dibelakang matriks. Misalnya [C]=k[A]=[A]k dan (cij ) = (kaij )
Pada perkalianskalarberlakuhukumdistributif dimana k(A+B)=kA+kB.
Sifat-sifat PerkalianMatriks dengan Skalar
Jikamatriks A dan B berordo m × n danr , s ϵ bilangan real, maka :
a.
(r + s)A = rA + sA
b.
r(A + B) = rA + rB
c.
r(sA) = (r × s) A
d.
1 × A = A × 1 = A
e.
(-1)A = A(-1) = -A
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Perkalian matriks dengan matriks
umumnya tidak komutatif.
2. Syarat perkalian adalah jumlah
banyaknya kolom pertama matriks sama dengan jumlah banyaknya baris matriks
kedua.
3. Jika matriks A berukuran mxp dan
matriks pxn maka perkalian A*B adalah suatu matriks C=(cij )
berukuran mxn dimana
cij = ai1b1j +
ai2b2j + ai3b3j +
………………….+ aipbpj
Beberapa Hukum Perkalian Matriks:
1. Hukum Distributif, A×(B+C) = AB + AC
2. Hukum Assosiatif, A×(B×C) = (A×B)×C
3. Tidak Komutatif, A×B = B×A
4. Jika A×B = 0,
makabeberapakemungkinan
(i) A=0 dan B=0
(iii) A≠0
dan B≠0
5. Bila A×B = A×C, belum tentu B = C
E. TRACE MATRIKS
Trace dari matriks
persegi ordo n × n didefinisikan sebagai jumlah jumlah elemen pada diagonal
utama, yaitu diagonal dari kiri atas ke kanan bawah, dinotasikan dengan Tr
(A).
Trace (A) = ii
→ Trace (A) = a11 + a22
+ a33+ ....+ aii
0 komentar:
Posting Komentar